Herman Djide: Bangkit dari Kemiskinan, Strategi Jitu Pangkep Menuju Kemandirian Ekonomi

    Herman Djide: Bangkit dari Kemiskinan, Strategi Jitu Pangkep Menuju Kemandirian Ekonomi
    Pengurus Dewan Pengurus Daerah ( DPD)Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep

    PANGKEP - Ketua Dewan Pengurus Daerah ( DPD) Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI ) Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi - Selatan Herman Djide saat memimpin pertemuan dengan para pengurus JNI di Sekertariat DPD JNI Cabang Kabupaten Pangkep Selasa (7/1/2025)

    Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu Kabupaten Pangkep ini, Herman Djide mengungkap bahwa Pemerintah kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kini mulai melangkah pasti untuk lepas dari bayang-bayang kemiskinan. Dengan kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hasil laut hingga potensi pariwisata, pemerintah daerah menyiapkan berbagai strategi komprehensif untuk mendorong pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Langkah ini diharapkan mampu mengubah wajah Pangkep menjadi salah satu daerah dengan perekonomian yang tangguh di Sulawesi Selatan.

    Dia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama adalah pemberdayaan sektor kelautan dan perikanan. Melalui modernisasi alat tangkap, peningkatan teknologi pengolahan ikan, dan pembentukan koperasi nelayan, diharapkan hasil laut Pangkep dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. Pemerintah juga telah menggandeng mitra swasta untuk membuka peluang ekspor hasil laut, seperti rumput laut dan ikan segar, yang menjadi komoditas unggulan.

    Di sektor pariwisata, Pangkep mulai memoles pesona wisata baharinya. Pulau-pulau eksotis seperti Pulau Samalona dan gugusan karst yang unik mulai dipromosikan melalui media digital. Infrastruktur menuju destinasi wisata juga terus dibenahi untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.

    Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi prioritas. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memberikan pelatihan keterampilan, khususnya di bidang usaha kecil dan menengah (UMKM). Selain itu, program pendidikan gratis dan beasiswa untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu terus digulirkan demi menciptakan generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

    Untuk mendukung percepatan ekonomi, pemerintah daerah juga fokus pada pembangunan infrastruktur. Akses jalan ke wilayah pelosok diperbaiki, listrik diperluas ke daerah terpencil, dan jaringan internet diperkuat untuk mendorong digitalisasi. Upaya ini tidak hanya membuka konektivitas antardaerah, tetapi juga memperkuat posisi Pangkep dalam era ekonomi digital.

    Kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga donor pun terus digalakkan. Melalui investasi di bidang pengolahan hasil laut dan pengembangan pariwisata, Pangkep mulai menjadi magnet bagi para investor. Pemerintah daerah memastikan bahwa setiap investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan pihak luar, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

    Dengan strategi yang terarah dan dukungan dari berbagai pihak, optimisme tumbuh bahwa Pangkep dapat bangkit dari kemiskinan. Pemerintah daerah dan masyarakat bekerja bahu-membahu untuk mewujudkan visi Pangkep sebagai wilayah yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. Jika langkah ini terus berlanjut, mimpi besar untuk melihat Pangkep sebagai daerah unggulan di Sulawesi Selatan bukanlah hal yang mustahil. ( Hik)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Pelantikan Pengurus JNI Pangkep,...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Liukang Tangaya Ikuti Kegiatan Pemeriksaan...

    Berita terkait

    Sehat

    Sehat

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    KN. Ular Laut-405 Bakamla RI Selamatkan Kapal Terombang Ambing di Laut Flores
    KPK dan Polri Tingkatkan Sinergi untuk Pemberantasan Korupsi
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'

    Ikuti Kami